hanya si pemimpi yang ingin berubah menjadi lebih baik
semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca
Senin, 11 Juli 2016
Bismillah
ya, ini adalah postingan pertama saya ditahun 2016 setelah sekian lama vakum, semoga kedepannya blog ini lebih bermanfaat untuk berbagai pihak, tak terkecuali untuk penulis, salam
Kamis, 14 November 2013
makalah keluarga berencana
MAKALAH KELUARGA BERENCANA
Disusun
oleh :
Moh. Iqbal (
G1B012096 )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN
JURUSAN KESEHATAN
MASYARAKAT
PURWOKERTO
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Rentang tahun 1800-1900 jumlah
penduduk Indonesia bertambah tiga kali lipatnya. Sedangkan 1900 -2000 terjadi
pertambahan penduduk lima kali lipat dari 40,2 juta orang menjadi 205,8 juta
orang. Selama rentang 1900-2000, progran Keluarga Berencana (KB) berhasil
mencegah kelahiran 80 juta orang. "Tanpa program KB jumlah penduduk hingga
tahun 2000 diprediksi 285 juta orang, " ungkap Kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr.Sugiri Syarief, MPA dalam acara Studium
Generale ‘Kependudukan dan Program Keluarga Berencana: Peluang dan Tantangan',
Jum'at (19/6) di Auditorium Thoyib Hadiwijaya Institut Pertanian Bogor (IPB).
Acara ini digelar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB bekerjasama dengan BKKBN.
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif
yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu
usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi
akibat kehamilan yang dialami oleh wanita. Banyak wanita harus menentukan
pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode
yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat
diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan
seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi (Depkes RI, 1998).
PPM
Analisis bagan permasalahan dan
fungsi PPM dalam pembangunan pembangunan sesehatan masyarakat
Pembangunan
kesehatan sangat mempengaruhi perilaku kesehatan, jika pembangunan kesehatan di
suatu tempat bagus, maka secara tidak langsung perilaku masyarakat dalam bidang
kesehatan juga akan meningkat, namun sebaliknya jika pembangunan kesehatan di
suatu tidak tempat bagus, maka secara tidak langsung perilaku masyarakat dalam
bidang kesehatan juga akan menurun. Perilaku adalah merupakan
perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati,
digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya.
konseling
Nama Kelompok :
Habiba G1B010091
Sahida Woro P. G1B012021
Dhika Kusumasari
B. G1B012024
Niken Mawari P. G1B012042
Agustin Citriya
S. G1B012049
RikkyPermana S
P. G1B012063
Moh Iqbal Agung
P. G1B012096
KONSELING
Istilah
konseling berasal dari bahasa inggris “to
counsel” yang secara etimologis berarti “to give advice” yang artinya memberi saran atau
nasihat. Jadi pengertian konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan
individu yang bertujuan untuk membantu dia dalam merubah sikap dan tingkah laku
(Hallen, 2002).
Sedangkan Partowisastro menyebutkan
definisi konseling dalam dua hal pengertian yaitu :
1. Dalam arti luas. Konseling adalah segala ikhtiar
pengaruh psikologis terhadap sesama manusia.
2. Dalam arti sempit. Konseling merupakan suatu hubungan
yang sengaja diadakan dengan manusia lain, dengan maksud agar dengan berbagai
cara psikologis, kita dapat mempengaruhi beberapa fase kepribadiannya
sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh sesuatu efek tertentu (Partowisastro, 1984).
HUBUNGAN INDONESIA DENGAN MALAYSIA
MAKALAH PANCASILA
” HUBUNGAN INDONESIA DENGAN MALAYSIA ”
Disusun
oleh :
1.
Ilmiaziz Mumfangatin ( G1B012092 )
2.
Isni Kurnia Dewi (
G1B012094 )
3.
Ayu Priutami (
G1B012095 )
4.
Moh. Iqbal (
G1B012096 )
5.
Linggih Indriani (
G1B012097 )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN
JURUSAN KESEHATAN
MASYARAKAT
PURWOKERTO
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ” HUBUNGAN INDONESIA
DAN MALAYSIA ”, sebagai salah satu
tugas terstruktur Fakultas Kedokteran dan Ilmu - Ilmu Kesehatan jurusan
kesehatan masyarakat.
Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Sukardi selaku dosen mata kuliah Pancasila yang telah
menuntun penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Purwokerto, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.……………….……………………………………………...i
KATA
PENGANTAR…………….…………………………………..ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………...4
B. Identifikasi
Masalah…………………………………………......5
C.
Rumusan
Masalah……………………………………………....5
D.
Batasan
Masalah…………………………………………….......6
E.
Tujuan
Penulisan……………………………………………......6
F.
Manfaat
Penulisan…………………………………………........6
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian …………………………………………....... ..........7
B.
Jenis-Jenis ………………………………………….................8
C.
……………………………………........................................9
D.
…………………………………………….............................10
E.
…………………………………………..................................11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………...........12
B.
Saran………………………………………………………........12
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………......13
LAMPIRAN……………………………………………………….
..15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Hubungan antara Indonesia
dan Malaysia beberapa kali mengalami pasang surut. Indonesia dan Malaysia merupakan
negara yang bertetangga dan satu rumpun. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengertian rumpun memiliki arti antara lain, kelompok
tumbuhan yang tumbuh anak-beranak seakan-akan mempunyai akar yang sama,
golongan besar bangsa atau bahasa yang sama asal dan jenisnya atau orang-orang
yang seketurunan sama nenek moyangnya. Begitu juga dengan Malaysia dan Indonesia
yang mempunyai beberap kesamaan.
Langganan:
Postingan (Atom)