Analisis bagan permasalahan dan
fungsi PPM dalam pembangunan pembangunan sesehatan masyarakat
Pembangunan
kesehatan sangat mempengaruhi perilaku kesehatan, jika pembangunan kesehatan di
suatu tempat bagus, maka secara tidak langsung perilaku masyarakat dalam bidang
kesehatan juga akan meningkat, namun sebaliknya jika pembangunan kesehatan di
suatu tidak tempat bagus, maka secara tidak langsung perilaku masyarakat dalam
bidang kesehatan juga akan menurun. Perilaku adalah merupakan
perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya dapat diamati,
digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya.
Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu perilaku perilaku baik dan buruk. Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama, hukum, kesopanan, kesusialaan, dan norma-norma lainnya. Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum melakukan aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang sederhana, tapi dari hal kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan kearah yang lebih baik. Sungguh besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercermin apabila seseorang tersebut melakukan perilaku yang baik. Maka dari itu derajat kesehatan seseorang sangat berkaitan dengan perilaku orang tersebut. Pembangunan kesehatan itu sendiri tidak luput dari campur tangan pihak kementerian kesehatan karena hampir keseluruhan kebijakan tentang pembangunan kesehatan diatur oleh kementerian kesehatan, selanjutnya tugas kementerian kesehatan indonesia merancang sebuah program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia. program kesehatan tersebut mencakup beberapa tingkatan- tingkatan, diantaranya tingkatan I, tingkatan II, serta tingkatan III. Melalui tingkatan-tingkatan inilah pemerintah dapat meningkatkan kesehatan masyarakat menggunakan sebuah teknologi yaitu pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, sumber daya manusia dapat meningkat, tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia, salah satu contoh dampak peningkatan sumber daya manusia adalah orang-orang yang dulunya takut datang ke posyandu sekarang sudah mulai sadar bahwa posyandu itu penting untuk mencegah penyakit. Selain itu kementerian kesehatan indonesia juga bertugas untuk merancang anggaran kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, anggaran ini ditujukan untuk membayar mitra kesehatan yang selanjutnya tugas mitra kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, contoh mitra kesehatan adalah rumah sakit, puskesmas, dan lain sebagainya, selain itu tugas mitra kesehatan adalah pencegahan dini penyakit, salah satunya adalah melalui kegiatan posyandu yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan sifatnya perilaku terbagi menjadi dua, yaitu perilaku perilaku baik dan buruk. Tolak ukur perilaku yang baik dan buruk ini pun dinilai dari norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Baik itu norma agama, hukum, kesopanan, kesusialaan, dan norma-norma lainnya. Dalam kesehatan hubungan perilaku sangatlah erat sekali. Banyak hal yang tanpa kita sadari dari perilaku yang kecil dapat menimbulkan efek kesehatan yang besar bagi seseorang. Salah satu contohnya berupa pesan kesehatan yang sedang maraknya digerakkan oleh promoter kesehatan tentang cuci tangan sebelum melakukan aktifitas, kita semua tahu jika mencuci tangan adalah hal yang sederhana, tapi dari hal kecil tersebut kita bisa melakukan revolusi kesehatan kearah yang lebih baik. Sungguh besar efek perilaku tersebut bagi kesehatan, begitu pula dengan kesehatan yang baik akan tercermin apabila seseorang tersebut melakukan perilaku yang baik. Maka dari itu derajat kesehatan seseorang sangat berkaitan dengan perilaku orang tersebut. Pembangunan kesehatan itu sendiri tidak luput dari campur tangan pihak kementerian kesehatan karena hampir keseluruhan kebijakan tentang pembangunan kesehatan diatur oleh kementerian kesehatan, selanjutnya tugas kementerian kesehatan indonesia merancang sebuah program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia. program kesehatan tersebut mencakup beberapa tingkatan- tingkatan, diantaranya tingkatan I, tingkatan II, serta tingkatan III. Melalui tingkatan-tingkatan inilah pemerintah dapat meningkatkan kesehatan masyarakat menggunakan sebuah teknologi yaitu pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat, sumber daya manusia dapat meningkat, tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia, salah satu contoh dampak peningkatan sumber daya manusia adalah orang-orang yang dulunya takut datang ke posyandu sekarang sudah mulai sadar bahwa posyandu itu penting untuk mencegah penyakit. Selain itu kementerian kesehatan indonesia juga bertugas untuk merancang anggaran kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, anggaran ini ditujukan untuk membayar mitra kesehatan yang selanjutnya tugas mitra kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, contoh mitra kesehatan adalah rumah sakit, puskesmas, dan lain sebagainya, selain itu tugas mitra kesehatan adalah pencegahan dini penyakit, salah satunya adalah melalui kegiatan posyandu yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar