Rabu, 13 November 2013

bahaya junk food!!!


KEBIASAAN MAKAN JUNK FOOD DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Kasus Mahasiswa yang Bertempat Tinggal di Jalan Ahmad Jaelani RT 01, RW 03, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kota Purwokerto)
 disusun oleh : Moh. Iqbal Agung P

A.     Latar Belakang
Tidak dipungkiri lagi, bahwa mahasiswa sangat mengenal junk food,  disamping harganya yang lumayan terjangkau, tidak memakan banyak waktu dibandingkan jika memasak sendiri, serta mudah di temukan di daerah dekat kampus namun Tahukah Anda bahwa bahan-bahan yang terkandung dalam makanan instan itu berbahaya?
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan primer tersebut adalah makanan.
Pada zaman dahulu peranan makanan instan (junk food) bagi para nenek moyang kita belum ada, karena pada zaman dahulu budaya mereka lebih memilih menanam atau beternak sendiri untuk memenuhi bahan pangan yang mereka butuhkan. Tidak hanya sekedar untuk memenuhi bahan pangan tetapi mereka dapat menjualnya sebagai penambah penghasilan. Dari tahun ke tahun dapat dirasakan perkembangan jenis-jenis makanan terutama di negara kita sendiri yang berkembang dengan pesat, salah satunya makanan instan (junk food) karena pengaruh akan makanan luar negeri yang di perkenalkan di Indonesia dan sesuai dengan selera mahasiswa Indonesia.
Makanan instan tergolong makanan yang sangat digemari oleh masyarakat terutama bagi para mahasiswa.
Makanan ini sangat beragam dari mulai makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam makanan utama, karena di dalam kemasan sering kita lihat bahan yang disertakan mengandung karbohidrat. Tetapi jangan menganggap makanan ini sangat bergizi bagi tubuh kita karena kita tidak tahu pasti apa saja bahan yang terkandung di dalamnya. Bahkan kita juga tidak tahu bagaimana nantinya tubuh kita apabila kita terus menerus mengkonsumsi makanan instan ini. Dan tahukah anda bahwa dalam satu kemasan junk food terdapat berbagai macam bakteri berbahaya? Mulai dari bahan makanannya, bumbunya serta kemasannya. Bakteri-bakteri ini akan sangat berbahaya bagi tubuh kita. Apabila kita mengkonsumsinya secara berlebihan, bisa-bisa kita terkena penyakit atau malah berakibat fatal yang berakhir pada kematian.
Junk food adalah makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya. Junk food ada didalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama/dihangatkan berulang-ulang. Jenis makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang sering kita dijumpai mengandung bahan-bahan tersebut.
Junk food tidak hanya terdapat dalam makanan western (Pizza, hamburger, french fries,) makanan dinegeri kita sendiri pun banyak yang tergolong junk food. Gudeg, rendang, dan jenis-jenis masakan yang dimasak dalam jangka waktu lama, camilan goreng usus goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis keripik asin dan manis, gorengan dipinggir jalan, nilai gizinya sudah berkurang kadang nyaris hilang. Beberapa sumber zat gizi, berubah nilai gizinya jika diolah dengan cara tertentu, proses memasak dengan pemanasan yg tinggi seperti di goreng, dipanggang/bake. Misal telur + gula + tepung diolah menjadi cookies, cake, harus melalui proses yang panjang ini akan mengakibatkan nilai gizi yang terkandung dari masing-masing bahan menjadi hilang atau berkurang.
Junk food selalu ada disekitar kita, bahkan dimeja makan kita sekalipun. Untuk menghindari junk food, hindari atau kurangi konsumsi makanan olahan (sosis, corned, bakso, nugget dan sejenisnya), kue-kue yg banyak menggunakan produk-produk olahan (cake, roti, cookies), minuman bersoda (soft drink), masakan yang dimasak berulang-ulang, masakan yang mengandung fat tinggi (berlemak, bersantan, digoreng), fast food dan teman-temannya.
Junk food sendiri adalah istilah untuk makanan siap saji yang disiapkan atau disajikan dengan cepat dan mudah. Makanan ini banyak digemari dari mahasiswa, karena rasanya yang bervariatif serta praktis dalam penyajiannya. Berbagai macam makanan ini antara lain seperti pengganti makanan utama, makanan ringan, minuman, bumbu-bumbu dapur, buah kalengan, dan masih banyak lainnya. Makanan ini sangat berbahaya bagi tubuh kita apabila dikonsumsi setiap hari.
Dalam pengolahan makanan siap saji, ada yang perlu diolah terlebih dahulu sebelum disajikan, ada juga yang bisa disajikan secara langsung tanpa perlu diolah kembali. Jenisnya tidak hanya makanan saja, tetapi minuman pun juga. Untuk minuman biasanya bisa langsung dikonsumsi, yang disajikan dalam gelas, botol dan kaleng. Tapi ada juga yang perlu diolah terlebih dahulu biasanya dikemas dalam plastik. Sedangkan dalam makanan, kebanyakan harus diolah terlebih dahulu (biasanya untuk pengganti makanan utama), dan ada juga tanpa proses pengolahan kembali (biasanya dalam makanan ringan).

B.     Rumusan masalah
1.      Mengapa mahasiswa yang bertempat tinggal di Jalan Ahmad Jaelani RT 01, RW 03, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kota Purwokerto suka makan junk food ?
2.      Apakah dampak dari mengkonsumsi junk food instan secara terus-menerus?




C.     Tujuan
1.      Ingin mengetahui mengapa mahasiswa yang bertempat tinggal di Jalan Ahmad Jaelani RT 01, RW 03, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kota Purwokerto suka makan junk food.
2.      Ingin mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi junk food secara terus-menerus.
           
D.    Pembahasan
D1.               Alasan Mahasiswa Mengkonsumsi Junk Food
      Budaya Mahasiswa memakan junk food karena rasanya yang bervariatif serta praktis dalam penyajiannya. Berbagai macam makanan ini antara lain seperti pengganti makanan utama, makanan ringan, minuman, bumbu-bumbu dapur, buah kalengan, dan masih banyak lainnya. Makanan ini sangat berbahaya bagi tubuh kita apabila dikonsumsi setiap hari.
      Makanan siap saji sangat mudah ditemui di toko-toko ataupun swalayan, karena harganya yang relatif murah dan makanan ini sering dicari para mahasiswa. Oleh karena itu, mulai banyak produk rumahan yang memproduksi berbagai olahan makanan siap saji walaupun tanpa takaran yang pas atau tanpa mempedulikan aturan AKG. Dan mereka biasanya memperjualkan produk mereka di toko - toko rumahan. Junk food  adalah istilah untuk makanan siap saji yang disiapkan atau disajikan dengan cepat dan mudah.
      Menurut WHO ada 10 jenis makanan yang tergolong sebagai junk food, yaitu :
a.       Makanan gorengan
Makanan gorengan golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
b.      Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya sangat cepat.
c.       Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas.
d.      Makanan daging yang diproses
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.
e.       Makanan daging berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung lemak jenuh dan kolestrol.
f.       Makanan olahan keju
g.      Mie instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans lipid.
h.      Makanan yang dipanggang/dibakar
Golongan ini mengandung zat-zat karsinogenik.
i.        Sajian manis beku
Golongan ini punya 3 masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature rendah.
j.        Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung denganammonium menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi.

Hasil Wawancara

Dalam penelitian yang kami lakukan pada tanggal 8 Desember 12, kami mewawancara beberapa mahasiswa yang bernama Arif, Praba dan Turkiman.

1.      Nama   :  Arif
Menurut Arif mahasiswa Fakultas Pertanian yang bertempat tinggal di kos yang beralamat di Jalan Ahmad Jaelani RT 01, RW 03, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kota Purwokerto, “Kalo saya lebih memilih junk food karena lebih praktis dan terjangkau dengan dompet saya. Saya lebih suka makan mie instan dan makanan gorengan, namun saya mengalami dampak secara langsung bagi kesehatan saya.”

2.      Nama   :  Praba
Menurut mahasiswa yang berasal dari Banjarnegara yang bertempat tinggal sama, “Saya lebih suka junk food karena mudah ditemukan di wilayah kos saya, jenis yang sering saya konsumsi yaitu mie instan dan jajanan yang sering dijual di pinggir jalan. Dampak yang saya rasakan sekarang sih engga ada, biasa aja.”

3.      Nama   :  Turkiman
Menurut mahasiswa yang sedang menjalani kuliah di program studi S1 Agribisnis ini, “Kalo saya sih jarang-jarang makan yang begituan, palingan kalo udah mempet uang udah mau abis. Emang sih rasanya enak, namun sedikit takut bila saya makan makanan yang begituan. Dampak yang pernah saya rasakan yaitu sakit perut. Oleh karena itu, saya jadi kurang tertarik dengan makan makanan itu.”

Beradasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan, bahwa alasan mahasiswa mengkonsumsi junk food, yaitu
1.      Harganya murah
2.      Rasanya enak
3.      Praktis
4.      Mudah ditemukan

D2.            Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan
Makanan cepat saji umumnya tidak cukup mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Oleh sebab itu makanan cepat saji (junk food) dapat dikategorikan sebagai makanan penyebab timbulnya berbagai penyakit. Karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya membuat makanan ini tidak sehat. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain menyebabkan sesemahasiswa menderita jantung, dapat meningkatkan risiko mengidap depresi, penuwaan sejak dini, obesitas (kegemukan), kanker hingga berujung pada kematian.
Makanan siap saji dalam pengganti makanan utama umumnya sangat lezat apabila disajikan (disantap) dalam keadaan panas. Tapi justru dalam keadaan panaslah makanan ini berbahaya untuk disantap, karena bakteri penyakit yang ada dalam makanan siap saji akan mudah berkembang biak dalam keadaan seperti ini.
Junk food adalah kata ’slang’ untuk makanan dengan kandungan nutrisi yang rendah. Biasanya junk food ini mengandung kadar garam, gula, lemak atau kalori yang tinggi, tetapi rendah nutrisinya (rendah vitamin, mineral dan juga serat). Harganya biasanya lebih murah daripada makanan yang sehat, dan rasanya lebih enak (tetapi tidak sehat).
Efek junk food untuk kesehatan, sebagai berikut :
a.       Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang).
b.      Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit Diabetes Melitus / kencing manis dikemudian hari.
c.       Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan) karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit Diabetes Melitus/ kencing manis, penyakit jantung, pembuluh darah,  stroke dan menyebabkan masalah sosial - psikologis.
d.      Makan makanan tinggi  lemak (terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi,  jantung dan kanker dikemudian hari.
e.        Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang.
f.       Pengawet, pewarna, dapat merusak persarafan,  meningkatkan faktor resiko terjadinya kanker.
g.      Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat) atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food),  dapat memberikan efek samping : kemerahan pada kulit,  sakit kepala,  mual-muntah, gejala asma, sesak napas, gangguan mood,

Untuk menghasilkan cita rasa yang enak, junk food mengandung banyak lemak, garam, dan gula, termasuk bahan tambahan sehingga junk food berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai yang berat, seperti obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, struk, dan kanker. Saat ini penyakit- penyakit degeneratif tersebut tidak hanya diderita orang tua yang sudah berumur, tetapi juga anak muda.
1.      Kelelahan fisik
Junk food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Akibatnya, tubuh akan merasakan kelelahan yang kronik dan kekurangan energi yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas rutin. Pada jangka waktu singkat, tingginya asupan lemak dapat menyebabkan kemampuan kognitif yang berkurang dan sulit berkonsentrasi.
2.      Perubahan bentuk tubuh dan obesitas
Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial, yang terjadi akibat akumulasi jaringan lemak yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan. Prevalensi obesitas ini berhubungan erat dengan urbanisasi dan mudahnya mendapatkan makanan yang salah satunya adalah fast food serta banyaknya jumlah makanan yang tersedia.
Junk food mengandung jumlah lemak yang tinggi, dan dengan penumpukan lemak dalam tubuh, berat badan akan semakin bertambah dan terjadi obesitas. Dengan semakin bertambahnya berat badan, maka seseorang semakin memiliki resiko untuk menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan arthritis.
3.      Diabetes
Seiring waktu, tingkat tinggi gula dan karbohidrat sederhana dalam junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan stress metabolisme. Ketika mengonsumsi banyak gula putih halus dan karbohidrat sederhana, tubuh harus memproduksi insulin untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah. Seiring waktu, stress ini merusak kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin disekresikan oleh pankreas. Diet sehat dapat  membantu menjaga sensitivitas insulin tubuh
4.      Jantung, hati, ginjal, dan saluran
Tingkat lemak dan garam yang tinggi dalam junk food dapat berkontribusi menyebabkan penyakit jantung. Peningkatkan kadar kolesterol darah akan menyebabkan hiperlipidemia dan terbentuknya plak pada arteri (aterosklerosis) yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Berdasarkan survey WHO, usia rata-rata seseorang menderita penyakit jantung koroner telah menurun dari usia 45 tahun menjadi 35 tahun. 
Tingkat asam lemak trans yang menyebabkan deposit lemak pada hati, berbagai bahan karsinogenik, dan esen tambahan dapat menyebabkan penyakit dandisfungsi hati seiring dengan berjalannya waktu.
Kelebihan asupan garam menyebabkan penambahan beban ginjal yang menyebabkan hipertensi dan penyakit ginjal. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan usus sehingga dapat menyebabkan radang lambung dan usus bagi orang yang mengonsumsi makanan asin secara kontinu.
5.      Kanker
Tingginya jumlah lemak jenuh serta bahan-bahan karsinogenik yang terkandung dalam junk food akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker  payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus.
6.      Adiksi
Kalori berlebih dapat memicu respon adiktif di Otak. Sifat adiktif makanan sampah itu seperti narkoba – memberi efek fly, tenang, nyaman. Selain itu, kadar lemak yang dikandung makanan sampah dapat membuat konsumen lepas kendali, salah satu ciri adiksi.
Sebuah studi oleh Paul Johnson dan Paul Kenny di The Scripps Research Institute pada tahun 2008 menduga bahwa konsumsi junk food mengubah aktifitas otak dengan cara yang mirip dengan obat adiktif seperti kokain atau heroin. Setelah beberapa minggu dengan akses tidak terbatas akan junk food, pusat kesenangan pada otak tikus menjadi terdesensitisasi sehingga memerlukan lebih banyak junk food untuk mencapai kesenangan. Setelah  junk food digantikan dengan makanan sehat, tikus tersebut kelaparan selama 2 minggu daripada harus makan makanan yang bergizi.
7.      Ibu hamil dan bayi
Mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food selama masa hamil ataumenyusui tidak hanya berpotensi merugikan kesehatan ibu. Suatu riset terhadap binatang mengindikasikan, konsumsi makanan tak sehat selama hamil dan menyusui juga dapat menimbulkan kerugian jangka panjang pada bayi.
8.      Kadar Gula dan Garam yang tinggi
Untuk mencapai rasa lezat, biasanya masakan sampah akan menambah porsi garam dan atau gula pada makanan yang disajikan. Selain itu, penyedap rasa MSG juga diberikan dalam takaran tinggi plus diberi tambahan zat pewarna dan pengawet untuk memperbaik tampilan makanan-makanan tersebut. Tanpa kita sadari, mengkonsumsi makanan dan zat-zat yang terkandung didalamnya secara teratur akan mempercepat tumpukan kolesterol yang tinggi. Penyakit yang umum disebabkan kolesterol tinggi adalah darah tinggi, Kegemukan, kadar gula darah naik, serta Jantung.

E.     Penutup
E.1.Kesimpulan
            Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sebagai berikut :
v  Alasan mahasiswa memilih junk food, yaitu :
·         Memiliki berbagai macam rasa dan merk
·         Rasanya enak
·         Lebih praktis
·         Kemasannya menarik
·         Mudah dijumpai dimana saja
v  Dampak yang ditimbulkan jika makan junk food secara terus menerus
·         Kelelahan fisik
·         Perubahan bentuk tubuh dan obesitas

E.2.Saran
Saran kami kepada para mahasiswa agar mengurangi mengkonsumsi jenis makanan junk food, karena junk food mempunyai banyak dampak buruk bagi kesehatan, perbanyaklah makan makanan yang banyak mengandung serat dan nutrisi agar kesehatan tubuh tetap terjaga.




F.     Daftar Pustaka
Gunawan, Andang. 2002. Food Combining Combinasi Makanan Serasi.  Jakarta : Gramedia
Parrete, Lorraine. 2003. Makanan Untuk Otak. Jakarta : Gramedia

1 komentar:

  1. Nano Titanium By babyliss pro - TITaniumArts
    A top-brand brand of high performance products, 메이피로출장마사지 the titanium pipe nano Titanium Plus' is made of t fal titanium pan a solid brass titanium trim hair cutter reviews core and is ion chrome vs titanium a versatile, durable steel.

    BalasHapus